Dengan melaksanakan suatu analisa SWOT, maka Anda dapat mengidentifikasi aktivitas mana saja yang merupakan keunggulan Anda. Kemudian Anda juga dapat mengetahui peluang-peluang apa saja yang Anda miliki dalam bisnis. Selain itu, dengan mengenali kelemahan dan threat, Anda dapat melakukan perbaikan yang diperlukan bagi bisnis Anda.
Pertama, kenali strength yang Anda miliki. Strength asalnya bisa dari mana saja. Mulai dari produk, pelanggan, proses, lokasi, pemasaran, distribusi, SDM, apapun. Hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dengan baik oleh bisnis Anda relatif dibandingkan dengan kompetitor. Namun, Anda harus membuat daftar strength ini dengan jujur dan realistis, tidak mengada-ada. Misalnya, Indofood yang memiliki strength dalam distribusi. Dibandingkan dengan kompetitornya, Indofood jelas lebih unggul. Hingga ke ujung Papua pun, Anda tentu masih dapat menemukan Indomie, bukan?
Kemudian, mengakui Weakness Anda. Memang sulit untuk mengakui kelemahan yang dimiliki oleh bisnis Anda. Namun dalam analisa SWOT, kita harus berlaku obyektif. Coba cari aspek mana yang kurang dari bisnis Anda. Apakah produk Anda kualitasnya sudah baik? Apakah pelanggan puas terhadap produk Anda? Apakah kinerja karyawan sudah baik? Apakah operasi perusahaan sudah efisien? Pada intinya dalam mendaftar weakness, Anda juga harus jujur. Minta pendapat juga dari orang lain untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.
Selanjutnya, analisa opportunities dan threats. Umumnya, analisa ini menggunakan Porter’s Five Forces atau PEST Analysis. Opportunities baru bisa saja muncul, misalnya ketika ada teknologi baru. Atau misalnya ada perubahan trend yang dapat menciptakan pasar baru, sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan dari sana.
Lalu dalam melakukan analisa threat, Anda harus mempertimbangkan kemungkinan terburuk. Supaya ketika threat tersebut benar-benar terjadi, maka Anda telah memiliki rencana untuk mengatasinya. Misalnya: kemungkinan produk baru tidak diterima oleh pasar.
Kemudian, setelah melakukan analisa SWOT, maka saatnya untuk mempelajari informasi yang telah dikumpulkan. Untuk ke depannya, Anda dapat berusaha untuk meningkatkan strength dan mengurangi weakness. Gunakan strength yang Anda miliki untuk mengambil opportunities yang ada dengan strategi yang tepat. Dengan begitu, maka Anda dapat meraih sukses dalam persaingan di pasar.
Pertama, kenali strength yang Anda miliki. Strength asalnya bisa dari mana saja. Mulai dari produk, pelanggan, proses, lokasi, pemasaran, distribusi, SDM, apapun. Hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dengan baik oleh bisnis Anda relatif dibandingkan dengan kompetitor. Namun, Anda harus membuat daftar strength ini dengan jujur dan realistis, tidak mengada-ada. Misalnya, Indofood yang memiliki strength dalam distribusi. Dibandingkan dengan kompetitornya, Indofood jelas lebih unggul. Hingga ke ujung Papua pun, Anda tentu masih dapat menemukan Indomie, bukan?
Kemudian, mengakui Weakness Anda. Memang sulit untuk mengakui kelemahan yang dimiliki oleh bisnis Anda. Namun dalam analisa SWOT, kita harus berlaku obyektif. Coba cari aspek mana yang kurang dari bisnis Anda. Apakah produk Anda kualitasnya sudah baik? Apakah pelanggan puas terhadap produk Anda? Apakah kinerja karyawan sudah baik? Apakah operasi perusahaan sudah efisien? Pada intinya dalam mendaftar weakness, Anda juga harus jujur. Minta pendapat juga dari orang lain untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.
Selanjutnya, analisa opportunities dan threats. Umumnya, analisa ini menggunakan Porter’s Five Forces atau PEST Analysis. Opportunities baru bisa saja muncul, misalnya ketika ada teknologi baru. Atau misalnya ada perubahan trend yang dapat menciptakan pasar baru, sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan dari sana.
Lalu dalam melakukan analisa threat, Anda harus mempertimbangkan kemungkinan terburuk. Supaya ketika threat tersebut benar-benar terjadi, maka Anda telah memiliki rencana untuk mengatasinya. Misalnya: kemungkinan produk baru tidak diterima oleh pasar.
Kemudian, setelah melakukan analisa SWOT, maka saatnya untuk mempelajari informasi yang telah dikumpulkan. Untuk ke depannya, Anda dapat berusaha untuk meningkatkan strength dan mengurangi weakness. Gunakan strength yang Anda miliki untuk mengambil opportunities yang ada dengan strategi yang tepat. Dengan begitu, maka Anda dapat meraih sukses dalam persaingan di pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk comment tapi jangan SPAM ya..