Ada banyak pertanyaan sepele seputar gizi dan kesehatan di bulan
Puasa yang kita sendiri tidak tahu kebenarannya. Misalnya, apa
mungkin kita masih bisa berdiet selama berpuasa? Atau , apa betul
disaat berbuka kita harus selalu minum minuman hangat dan manis?
Kedua pertanyaan tersebut mungkin terlalu remeh. Tapi, mungkin
banyak diantara Anda yang tertarik mengetahui jawaban yang benar
serta alasan dibalik jawaban itu. Berikut ini merupakan artikel
mengenai gizi dan cara makan selama berpuasa yang dikutip dari
tabloid Bintang Millenia , dengan nara sumber seorang ahli gizi
ternama Dr. Leane , Msc.
Diet di Bulan Puasa
Mana mungkin? Barangkali itu hal pertama yang Anda katakan.
Percayalah, diet di bulan puasa bukan hal yang mustahil. Coba
perhatikan, apakah berat badan Anda selalu turun selama puasa?
Jawabannya : belum tentu. Banyak orang yang justru mengalami
kenaikan berat badan. Sebabnya, di saat buka puasa, ada orang yang
cenderung makan berlebihan, dan berpikir, " Ah , saya kan sudah
sehari penuh tidak makan. Jadi tak apa-apa dong, kalau saya makan
sedikit lebih." Tambahan lagi, banyaknya minuman dan penganan
manis yang tersedia di atas meja. Kalau sudah begitu, apa kabar
program diet yang selama ini sudah Anda jalani? Jika ingin tetap
ramping di bulan puasa, ikutilah tip-tip berikut ini.
* Makan secukupnya saat sahur. Usahakan untuk mengkonsumsi cukup karbohidrat, protein dan lemak.
* Hindari nasi di saat berbuka. Cukup konsumsi lauk pauk dan sayur mayur.
* Jika ingin makan penganan manis, seperti kolak, cukup diambil isinya, dan jangan minum kuahnya.
* Bila usai shalat tarawih perut masih terasa lapar, makanlah buah-buahan dan minum air putih. Jadi, Anda tidak akan tidur dengan perut kosong.
Makanan Yang Sebaiknya Dikonsumsi Di Saat Sahur.
Sahur penting artinya bagi kesehatan tubuh. Bila saat sahur
kita tidak mendapat cukup karbohidrat yang merupakan sumber
energi, kita cepat merasa lemas dan tak berenergi di siang hari.
Akibatnya, kita bisa tergoda untuk berbuka sebelum waktunya.
Berikut tip-tip tentang makanan yangs ebaiknya Anda konsumsi di
saat sahur.
Jangan lupa makan nasi. Roti dan sejenisnya memang lebih mudah
dicerna. Namun, orang cenderung mengkonsumsi roti dengans selai
manis yang tidak mengandung serat serta gizi cukup. Sebaliknya,
jika makan nasi, Anda tentu akan menambahkan berbagai macam lauk
pauk dan sayur mayur. Selain terasa lebih mengenyangkan, zat-zat
bergizi tang terkandng dalam bahan makanan pun lebih kompleks.
Jangan mengkonsumsi makanan yang terlalu asin, asam atau pedas.
Makanan yang banyak mengandung garam akan mengundang masukan air.
Hasilnya, Anda akan cepat merasa haus. Sedangkan makanan yang asam
dan pedas hanya kaan membuat Anda sakit perut.
Makan makanan yang sudah Anda kenal. Maksudnya, jangan
bereksperimen di saat sahur. Bila Anda sudah terbiasa makan nasi,
sebaiknya hindari makanan sejenis pizza, pasta atau hamburger yang
terasa asing di lidah. Jika Anda tidak biasa mengkonsumsi makanan
sejenis itu, efek samping yang segera terasa adalah sakit perut.
Ini tentu akan menggangu jalannya puasa Anda.
Seputar Puasa, Maag, Wanita Hamil dan Minuman Hangat
Bila sakit maag sedang kambuh dan Anda merasa benar-benar tidak
kuat, disarankan Anda tidak berpuasa. Mengapa? Sebab, saat sakit
maag, lambung Anda terluka. Bila tidak ada makanan yang aharus
dicerna, maka luka yang ada akan terkena asam lambung. Inilah yang
menimbulkan rasa perih di perut. Makanan yang Anda konsumsi dapat
mentralisir rasa sakit. Itu sebabnya, penderita maag disarankan
untuk makan setiap beberapa jam sekali.
Secara medis, orang yang sedang hamil disarankan untuk tidak
berpuasa. Demikian juga secara agama. Mengapa? Sebab; anak dalam
kandungan membutuhkan cukup pasokan gizi. Bila sang ibu berpuasa,
maka janin yang dikandungnya tenatu tidak dapat mensuplai makanan.
Ini akan berpengaruh pada perkembangan serta kesehatan janin.
Banyak yang bilang, minuman hangat dan manis wajib dikonsumsi saat
berbuka. Hangat atau dingin sesungguhnya hanya soal selera. Memang
benar, minuman hangat lebih cepat diserap tubuh bila dibandingkan
dengan minuman dingin. Namun, suhu minuman tidak memiliki pengaruh
apa-apa bagi kesehatan Anda. Sedangkan, makanan dan minuman manis
dibutuhkan untuk meningkatkan gula darah dalam tubuh. Saat
kita berpuasa, kadar gula darah akan menurun secara perlahan, dan
menyebabkan tubuh terasa lesu dan lemah. Mengkosumsi minuman manis
akan menormalkan kadar gula. Sehingga, tubuh pun akan terasa segar
kembali.
Yang Perlu Diketahui Saat Berbuka Puasa
Saat buka puasa, jangan cepat-cepat menyantap makan berat.
Salah-salah, perut Anda bisa sakit. Coba ingat baik-baik, berapa
jam telah Anda lalui dengan perut kosong? Pada saat itu, lambung
telah mengecil karena tidak bertugas dan sudah selesai mencerna
makanan. Jika tiba-tiba Anda mengkonsumsi makanan dalam porsi
besar, tetantu perut akan terkejut dan mengeluarkan tenaga ekstra
untuk mencerna makanan itu. Oleh sebab itu, saat bedug berbunyi,
mulailah dengan menyantap makanan kecil serta minuman segar. Usai
shalat Maghrib, barulah Anda menyantap makanan yang berat. Nah,
dengan demikian Anda dapat berbuka dengan aman.
Salam kenal.. Nice Post
BalasHapusDi tunggu kunjungan nya
** BANJIR BANJIR BANJIR UANG DI MEJA **
BalasHapusVIPbandarQ - YOUR No #1 BandarQ Online Indonesia
----------------------------------------------
Menyediakan 7 Jenis Permainan TerFAVORIT
BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | Bandar Poker | Sakong (New Game) ----------------------------------------------
Di Dukung 5 Bank Ternama di INDONESIA
BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON
----------------------------------------------
Bonus Terbesar di VIPbandarQ
1. Bonus Refferal TANPA SYARAT
2. Bonus Rolligan TIAP MINGGU
----------------------------------------------
Selalu Ada Kejutan Untuk Member VIPBANDARQ
----------------------------------------------
Gabung Sekarang Juga dan Raih Kemenangan Puluhan Juta Setiap Hari
CS ONLINE 24/7
BBM : 55AB0E6C
INSTAGRAM : VIPBANDARQORG
SKYPE : VIPBANDARQ
FACEBOOK : VIPBANDARQ
www. VIPBANDARQ. org