(Chef Online - Management Service) Pelayanan bintang lima merupakan pelayanan yang nomor satu dan terbaik. Pelayanan bintang lima mencerminkan suatu kesempurnaan. Disini, pelanggan tidak hanya sekedar puas, melainkan sangat puas sekali. Bagaimana aspek-aspek penting dalam suatu pelayanan bintang lima?
Mentalitas Excellence
Pelayanan bintang lima hanya bisa hadir jika terdapat mentalitas excellence dalam diri setiap karyawan yang bekerja. Seperti apa mentalitas excellence ini? Ini merupakan suatu cara kerja yang tidak memberi toleransi terhadap ketidaksempurnaan. Tidak ada yang boleh hanya sekedar bagus, rata-rata atau malah buruk, semuanya harus sempurna
Mentalitas ini harus dimiliki oleh setiap karyawan, tidak bisa hanya segelintir saja. Mulai dari karyawan level bawah, hingga level atas, kapanpun, dimanapun, harus menunjukkan pelayanan yang excellent. Mindset ini harus ditanamkan sejak awal karyawan bekerja, misalnya mulai dari training, hingga coaching, dan juga dalam keseharian karyawan. Dengan demikian, mentalitas ini dapat terpatri dalam diri setiap karyawan.
Selalu Mencari Cara Untuk Meningkatkan Excellence
Perbedaan lainnya dari pelayanan bintang lima adalah, mereka tidak hanya puas dengan kesempurnaan saja. Meskipun sudah sempurna, namun mereka selalu berusaha mencari cara untuk meningkatkan tingkat excellence tersebut. Sebisa mungkin, mereka selalu berusaha untuk mendorong pelanggan berseru `wow` ketika memperoleh pelayanan.
Jika ada kesalahan, maka langsung akan dikaji dan diperbaiki. Kesalahan tersebut akan diperbaiki, dan recovery dapat memulihkan pelanggan bahkan hingga berbalik puas. Bahkan, mereka akan selalu berusaha untuk meningkatkan kesempurnaan yang sudah ada. Jadi, standar excellence yang dimiliki makin lama akan semakin meningkat.
Dukungan Penuh Pemimpin
Supaya dapat menciptakan pelayanan bintang lima, maka ini harus didukung penuh oleh pemimpin. Pemimpin harus jadi suri tauladan utama yang menampilkan suatu mentalitas excellence. Pemimpin harus terus berfocus pada excellence yang ingin diciptakannya. Dorong supaya tiap orang dapat memberikan pelayanan sempurna.
Pemimpin harus bisa menstimulasi karyawan untuk memberikan layanan yang sempurna. Misalnya, dengan memberikan contoh-contoh pengalaman yang mencerminkan kesempurnaan di masa lalu, disertai motivasi kepada anak buah. Dengan demikian, pemimpin menyampaikan level kesempurnaan yang diinginkannya, sekaligus membangkitkan antusiasme dari anak buah. Sehingga, dengan demikian maka anak buah selalu tergerak untuk menciptakan layanan yang sempurna.
Reward Untuk Excellence
Satu lagi, untuk menciptakan excellence maka dibutuhkan kerjasama dari setiap orang. Oleh karena itu, maka harus diciptakan suatu sistem yang dapat menstimulasi excellence. Tidak bisa tidak, maka sistem reward harus diberlakukan.
Berikan reward untuk mereka yang paling berhasil menciptakan excellence dan pengalaman pelanggan yang terbaik. Namun, jangan lupa untuk memberikan reward pula bagi setiap orang yang sudah berkontribusi dengan baik. Intinya, penghargaan kepada karyawan ini diharapkan dapat menstimulasi serangkaian excellence yang lainnya.
Mentalitas Excellence
Pelayanan bintang lima hanya bisa hadir jika terdapat mentalitas excellence dalam diri setiap karyawan yang bekerja. Seperti apa mentalitas excellence ini? Ini merupakan suatu cara kerja yang tidak memberi toleransi terhadap ketidaksempurnaan. Tidak ada yang boleh hanya sekedar bagus, rata-rata atau malah buruk, semuanya harus sempurna
Mentalitas ini harus dimiliki oleh setiap karyawan, tidak bisa hanya segelintir saja. Mulai dari karyawan level bawah, hingga level atas, kapanpun, dimanapun, harus menunjukkan pelayanan yang excellent. Mindset ini harus ditanamkan sejak awal karyawan bekerja, misalnya mulai dari training, hingga coaching, dan juga dalam keseharian karyawan. Dengan demikian, mentalitas ini dapat terpatri dalam diri setiap karyawan.
Selalu Mencari Cara Untuk Meningkatkan Excellence
Perbedaan lainnya dari pelayanan bintang lima adalah, mereka tidak hanya puas dengan kesempurnaan saja. Meskipun sudah sempurna, namun mereka selalu berusaha mencari cara untuk meningkatkan tingkat excellence tersebut. Sebisa mungkin, mereka selalu berusaha untuk mendorong pelanggan berseru `wow` ketika memperoleh pelayanan.
Jika ada kesalahan, maka langsung akan dikaji dan diperbaiki. Kesalahan tersebut akan diperbaiki, dan recovery dapat memulihkan pelanggan bahkan hingga berbalik puas. Bahkan, mereka akan selalu berusaha untuk meningkatkan kesempurnaan yang sudah ada. Jadi, standar excellence yang dimiliki makin lama akan semakin meningkat.
Dukungan Penuh Pemimpin
Supaya dapat menciptakan pelayanan bintang lima, maka ini harus didukung penuh oleh pemimpin. Pemimpin harus jadi suri tauladan utama yang menampilkan suatu mentalitas excellence. Pemimpin harus terus berfocus pada excellence yang ingin diciptakannya. Dorong supaya tiap orang dapat memberikan pelayanan sempurna.
Pemimpin harus bisa menstimulasi karyawan untuk memberikan layanan yang sempurna. Misalnya, dengan memberikan contoh-contoh pengalaman yang mencerminkan kesempurnaan di masa lalu, disertai motivasi kepada anak buah. Dengan demikian, pemimpin menyampaikan level kesempurnaan yang diinginkannya, sekaligus membangkitkan antusiasme dari anak buah. Sehingga, dengan demikian maka anak buah selalu tergerak untuk menciptakan layanan yang sempurna.
Reward Untuk Excellence
Satu lagi, untuk menciptakan excellence maka dibutuhkan kerjasama dari setiap orang. Oleh karena itu, maka harus diciptakan suatu sistem yang dapat menstimulasi excellence. Tidak bisa tidak, maka sistem reward harus diberlakukan.
Berikan reward untuk mereka yang paling berhasil menciptakan excellence dan pengalaman pelanggan yang terbaik. Namun, jangan lupa untuk memberikan reward pula bagi setiap orang yang sudah berkontribusi dengan baik. Intinya, penghargaan kepada karyawan ini diharapkan dapat menstimulasi serangkaian excellence yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk comment tapi jangan SPAM ya..