Chef Online - Berat ringannya perasaan pusing, mual, atau tak enak badan yang sering dirasakan pada waktu bangun pagi setelah minum minuman keras tidak hanya bergantung pada jumlah minuman yang ditenggak, tetapi juga jenis minumannya.
Menurut peneliti dari Brown University, Inggris, minum wiski menyebabkan rasa pusing yang lebih buruk dibanding jika Anda menenggak vodka. Meski begitu, kebanyakan minum vodka pun tak membuat Anda bangun lebih segar esok paginya.
Kesimpulan tersebut dihasilkan lewat penelitian yang melibatkan 96 partisipan. Semuanya adalah orang sehat dan peminum alkohol. Sebelum diminta mengonsumsi wiski atau vodka, mereka melakukan aklimatisasi atau adaptasi dengan meminum alkohol sepertiga gelas.
Di hari kedua, barulah para partisipan ini diberi wiski atau vodka. Kemudian di hari ketiga, mereka diberi minuman yang tidak mengandung alkohol. Setiap pagi setelah malam sebelumnya mengonsumsi minuman, mereka ditanyai mengenai kondisi fisiknya dan diminta melakukan tes yang membutuhkan konsentrasi.
Partisipan yang mendapat minuman wiski mengaku lebih merasakan gejala tidak enak badan, seperti sakit kepala, mual, kehausan, dan kelelahan, dibanding mereka yang minum vodka. Meski begitu, baik peminum wiski maupun vodka, hasil tes konsentrasi mereka sama saja.
Profesor Damaris Rohsenow, kepala peneliti, mengatakan orang yang bekerja di bidang keselamatan bisa terganggu oleh minuman keras, bahkan jauh setelah alkohol itu sudah hilang di peredaran darah.
Menurut Rohsenow, jumlah molekul yang disebut congoners yang terdapat dalam vodka lebih sedikit dibanding wiski sehingga perasaan tidak enak yang dialami para peminum agak lebih baik. Selain itu, vodka juga hanya mengandung sedikit senyawa kimia seperti aceton, acetaldehyde, dan tannins. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal Alcoholism: Clinical and Experimental Research.
Menurut peneliti dari Brown University, Inggris, minum wiski menyebabkan rasa pusing yang lebih buruk dibanding jika Anda menenggak vodka. Meski begitu, kebanyakan minum vodka pun tak membuat Anda bangun lebih segar esok paginya.
Kesimpulan tersebut dihasilkan lewat penelitian yang melibatkan 96 partisipan. Semuanya adalah orang sehat dan peminum alkohol. Sebelum diminta mengonsumsi wiski atau vodka, mereka melakukan aklimatisasi atau adaptasi dengan meminum alkohol sepertiga gelas.
Di hari kedua, barulah para partisipan ini diberi wiski atau vodka. Kemudian di hari ketiga, mereka diberi minuman yang tidak mengandung alkohol. Setiap pagi setelah malam sebelumnya mengonsumsi minuman, mereka ditanyai mengenai kondisi fisiknya dan diminta melakukan tes yang membutuhkan konsentrasi.
Partisipan yang mendapat minuman wiski mengaku lebih merasakan gejala tidak enak badan, seperti sakit kepala, mual, kehausan, dan kelelahan, dibanding mereka yang minum vodka. Meski begitu, baik peminum wiski maupun vodka, hasil tes konsentrasi mereka sama saja.
Profesor Damaris Rohsenow, kepala peneliti, mengatakan orang yang bekerja di bidang keselamatan bisa terganggu oleh minuman keras, bahkan jauh setelah alkohol itu sudah hilang di peredaran darah.
Menurut Rohsenow, jumlah molekul yang disebut congoners yang terdapat dalam vodka lebih sedikit dibanding wiski sehingga perasaan tidak enak yang dialami para peminum agak lebih baik. Selain itu, vodka juga hanya mengandung sedikit senyawa kimia seperti aceton, acetaldehyde, dan tannins. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal Alcoholism: Clinical and Experimental Research.
0 komentar:
Posting Komentar
Yuk comment tapi jangan SPAM ya..