
Biasanya pendengarnya lama-lama akan merasa gerah dan nggak betah mendengarkan obrolannya. Paling tidak, anda juga akan gemas mendengar obrolannya, sementara anda tahu apa yang diucapkannya bukanlah informasi yang benar. Dan ujung-ujungnya anda mau meralat ucapannya bahwa itu nggak bener. Tapi sebelum anda menyangkal ucapannya, perlu anda ketahui, tak ada satu orang pun di dunia ini yang suka disalahkan. Sekalipun orang itu sadar bahwa dirinya salah.
Makanya jika anda ingin meralat atau membenarkan ucapan seseorang ada cara tersendiri. Anda tidak bisa memvonisnya dengan mengatakan, “Kamu salah..!”. Anda harus bisa berkompromi dengan situasi dan kondisi yang ada. Jika masalahnya cukup sepele, anda tidak perlu ngotot menjadi si juru benar. Dalam obrolan yang ringan, anda tidak usah menampakkan wajah serius untuk meralat ucapannya.
Berikut ini tips meralat ucapan yang salah:
- Jika teman kerja anda mengucapkan informasi yang salah, jangan langsung menyalahkannya. Tarik nafas sejenak. Biarkan teman kerja anda selesai bicara. Nah jika anda ingin meluruskan, mulailah dengan ucapan,..”Setahu saya begini…”. Kalimat ini mengesankan anda tidak berlagak seperti orang yang paling tahu. Berbeda jika anda mengucapkan, “Kamu salah besar, seharusnya begini…”. Kalimat ini menandakan anda orang yang tidak luwes dan tidak kompromis menghadapi suatu kondisi.
- Jika ia berulang kali mengucapkan informasi yang salah, cukup tiga kali anda meralatnya. Lebih dari itu, anda akan dicap sebagai orang sok sempurna dan tidak bisa menerima kekurangan orang lain. Batasi sikap menyalahkan anda. Selebihnya, lupakan saja obrolannya. Nggak perlu diresapi apalagi diambil hati.
- Bersikaplah rileks setiap teman kerja anda itu ngajak ngobrol. Jangan menampakkan wajah tidak suka dan antipati. Jika anda selalu tampil sebagai juru benar di hadapannya, obrolanpun menjadi tegang dan sama sekali tidak menyenangkan.
Pada intinya kepandaian anda menghadapi setiap orang dengan karakter yang berbeda, merupakan modal bagi anda untuk meluaskan jaringan dan memperluas pergaulan. Kondisi ini jelas akan menguntungkan anda sehingga teman kerja andapun sangat senang bekerjasama di dalam pekerjaan.
0 komentar:
Posting Komentar
Yuk comment tapi jangan SPAM ya..