Chef Online - Chef yang senang dengan tantangan baru ini meniti karirnya dengan tekun dari bawah. Kesuksesan justru memicunya untuk terus berkreasi dan mengembangkan diri. Juga dalam mewujudkan impian membawa makanan Indonesia 'go international'.

Chef Dean & Deluca Cafe Kuwait, Iman Khojali di tengah-tengah kesibukannya menysihkan waktu untuk berbincang dengan Chef Online. Chef berusia 29 tahun inilah yang bertanggungjawab untuk Dean & Deluca Cafe yang ada di Kuwait.
"Saya tak pernah bermimpi dan bercita-cita menjadi chef", demikian tutur sang chef yang berhobi touring ini mengawali kisahnya. Sejak usia belia ia sudah banyak terlibat membatu sang ibu menyiapkan hidangan buat keluarga. Hal ini membuatnya menguasai pembuatan masakan sederhana untuk keluarga.

"Saya nggak kepikiran masuk ke sekolah pariwisata, tapi dulu saya berpikir kalau hanya menjadi sarjana ekonomi saja toh banyak yang menjadi pengangguran. Maka itu saya langsung banting stir ke sekolah pariwisata dan mendaftar di LP3 Perhotelan Menteng jurusan
Food Production," cerita
Chef Iman Khojali .

Chef kelahiran Jakarta 25 Oktober ini selalu senang menimba ilmu, mencari pengalaman dan mencoba sesuatu yang baru. Hal ini terbukti semasa kuliah tak dihabiskannya begitu saja, chef yang senang matematika ini pun mengisi masa-masa kuliahnya dengan magang di Hotel Mega Anggrek & Central di Indonesia. Selama satu tahun magang di tempat tersebut membuatnya mengerti dunia kerja yang sebenarnya sebelum akhirnya benar-benar terjun ke dunia kuliner.

Tempaan dan pengalaman bekerja pada Chef Tysna di Mega Anggrek membuatnya makin mantap dalam menekuni karirnya. Namun hal itu tak berlangsung lama. "Suasana yang kurang begitu nyaman bikin saya nggak kerasan berada di
Menteng Group," kenangnya.

Beberapa penghargaan pernah diraihnya. Saat itu ia bekerja di
Dean & Deluca Cafe Kuwait. Kreasinya yang unik hampir selalu diciptakan pada saat-saat terakhir. "Saya tidak pernah merencanakan sesuatu, ide muncul begitu saja. Kadang apa yang sudah dipersiapkan langsung berubah pada saat perlombaan berlangsung," katanya sambil tersenyum.

Sifatnya yang spontan dan selalu mencari tantangan ini tak hanya saat menciptakan suatu kreasi makanan saja, bahkan dalam kehidupan sehari-haripun sering kali ia terapkan. Seperti halnya mengajak seluruh keluarga untuk touring keluar
kota tanpa persiapan terlebih dahulu menjadi hobinya di saat liburan.

Chef yang senang memanfaatkan waktu senggang untuk membaca selalu mencari inspirasi melalui buku-buku yang dibacanya. "Semua jenis makanan yang pernah saya cicipi mulai dari kaki
lima hinga resto saya coba kombinasikan dan disajikan ala hotel bintang lima," jelasnya. Menurutnya menciptakan sebuah kreasi makanan baru sama seperti membuat karya seni. Tak hanya rasa yang perlu diperhatikan tapi juga cara menyajikan. Itulah yang selalu ia bagi kepada timnya.

Keinginannya yang masih belum tercapai hingga saat ini adalah menjadi seorang General Manager. "Setiap orang hidup itu harus bermimpi, dan tidak berhenti sampai di mimpi saja tapi bagaimana usaha mendapatkannya itu yang penting," ujarnya penuh semangat.


Untuk pecinta
Chef Online chef Iman Khojali membagi resep yaitu 'Grilled Triple Lamb Cutlet With Onion Jam and Mushroom Sauce'. "Jangan takut bagi mereka yang memiliki masalah dengan kolesterol, karena daging ini bukanlah daging kambing melainkan daging domba yang lebih aman untuk penderita kolesterol. Selain enak, cara membuatnya pun cukup mudah jika ingin mempraktekkannya di rumah," ujar chef yang senang mengkoleksi bulu onta ini.

4 komentar:

Unknown mengatakan...

Wah...begitu buka blog ini..langsung laper deh rasanya...hehehe
Salam kenal chef, kutunggu resep2 lainnya yah..

Angga852002 mengatakan...

Jadi laper nich chef...kasih resep donx yg murah meriah tp bikin kenyang,semisal bhn dsrny singkong/ubi dll

Anonim mengatakan...

asik chef iman

asrori mengatakan...

chef. ajarin donk. bagi2 ilmunya. dikiiiiiit z. biar bisa kaya chef. jalan2 ke luar negeri. hehehehehe

Posting Komentar

Yuk comment tapi jangan SPAM ya..