Hampir semua kebudayaan dunia, mengenal bumbu yang disebut dressing. Misalnya masyarakat kita yang menyukai dressing bumbu kacang untuk gado-gado, pecel, dan lotek. Ada juga dressing bumbu petis yang terbuat dari campuran udang. Sedangkan dressing khas Barat, kita kenal Thousand Island, Italian, mayonnaise, dan lain sebagainya. Lalu, ada juga dressing yang sederhana seperti kecap dan saus. Yang jelas, apa pun dressing-nya, semua bisa membuat acara makan sayur jadi lebih sedap.
Pertanyaannya, apakah khasiat sayur akan berkurang karena tambahan dressing? Sebab, tidak bisa dipungkiri, beberapa dressing mengandung lemak dan kalori tinggi. Sehingga, kita perlu cara untuk mengakalinya, sehingga manfaat sehat sayur tidak berkurang atau malah mengancam berat badan serta kerja jantung.
Pilih dengan seksama
Menyingkirkan dressing karena dianggap sama sekali tidak sehat, rasanya tidak mungkin dilakukan. Yang paling masuk akal adalah memilih dressing yang lebih sehat, sesuai dengan aturan di bawah ini.
1. Pilih yang berlemak rendah atau yang berlabel light, reduced fat, low calorie, atau fat-free. Fat-free dressing, umumnya mengandung 5-20 kalori per sendok makan. Sedangkan dressing biasa mengandung 75 kalori dan 6-8 gr lemak per sendok teh.
2. Tulisan reduced sodium pada label yang juga harus diperhatikan. Terutama bagi penderita tekanan darah tinggi. Banyak hasil riset, salah satunya oleh National Academy of Sciences' Institute of Medicine, menganjurkan asupan sodium tidak lebih dari 2.400 mg per hari bagi orang dewasa sehat. Jika dikonsumsi berlebihan dalam waktu lama, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, mengganggu kerja jantung dan liver.
3. Hindari dressing yang mengandung tanaman sawit atau kelapa, karena mengandung minyak jenuh. Memang benar bahwa kolesterol hanya ada di produk hewani. Tetapi, tetap ada produk nabati yang mengandung minyak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh kita.
Sebaiknya, pilih dressing yang mengandung minyak tak jenuh tunggal, seperti yang dihasilkan oleh canola dan olive oil. Atau, yang mengandung minyak tak jenuh ganda seperti minyak jagung, sunflower, safflower, dan grapeseed oil.
4. Jangan lupa, semua jenis minyak memiliki nilai kalori yang sama. Sehingga, dressing perlu dikurangi konsumsinya jika sedang ingin menurunkan berat badan. Dressing dengan label light bukan berarti rendah kalori, tetapi rendah lemak atau berwarna lebih cerah dengan aroma lebih ringan.
5. Coba belajar membuat dressing sendiri agar dapat memilih komposisi yang terbaik, yang sesuai dengan kesehatan Anda.
6. Sesekali gunakan saus tomat, mustard, dan acar timun untuk menambah rasa pada sayuran.
Lalu apa saja pilihan salad yang tersedia, dan bagaimana kandungan nutrisinya? Silakan klik artikel berikut.
Pertanyaannya, apakah khasiat sayur akan berkurang karena tambahan dressing? Sebab, tidak bisa dipungkiri, beberapa dressing mengandung lemak dan kalori tinggi. Sehingga, kita perlu cara untuk mengakalinya, sehingga manfaat sehat sayur tidak berkurang atau malah mengancam berat badan serta kerja jantung.
Pilih dengan seksama
Menyingkirkan dressing karena dianggap sama sekali tidak sehat, rasanya tidak mungkin dilakukan. Yang paling masuk akal adalah memilih dressing yang lebih sehat, sesuai dengan aturan di bawah ini.
1. Pilih yang berlemak rendah atau yang berlabel light, reduced fat, low calorie, atau fat-free. Fat-free dressing, umumnya mengandung 5-20 kalori per sendok makan. Sedangkan dressing biasa mengandung 75 kalori dan 6-8 gr lemak per sendok teh.
2. Tulisan reduced sodium pada label yang juga harus diperhatikan. Terutama bagi penderita tekanan darah tinggi. Banyak hasil riset, salah satunya oleh National Academy of Sciences' Institute of Medicine, menganjurkan asupan sodium tidak lebih dari 2.400 mg per hari bagi orang dewasa sehat. Jika dikonsumsi berlebihan dalam waktu lama, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, mengganggu kerja jantung dan liver.
3. Hindari dressing yang mengandung tanaman sawit atau kelapa, karena mengandung minyak jenuh. Memang benar bahwa kolesterol hanya ada di produk hewani. Tetapi, tetap ada produk nabati yang mengandung minyak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh kita.
Sebaiknya, pilih dressing yang mengandung minyak tak jenuh tunggal, seperti yang dihasilkan oleh canola dan olive oil. Atau, yang mengandung minyak tak jenuh ganda seperti minyak jagung, sunflower, safflower, dan grapeseed oil.
4. Jangan lupa, semua jenis minyak memiliki nilai kalori yang sama. Sehingga, dressing perlu dikurangi konsumsinya jika sedang ingin menurunkan berat badan. Dressing dengan label light bukan berarti rendah kalori, tetapi rendah lemak atau berwarna lebih cerah dengan aroma lebih ringan.
5. Coba belajar membuat dressing sendiri agar dapat memilih komposisi yang terbaik, yang sesuai dengan kesehatan Anda.
6. Sesekali gunakan saus tomat, mustard, dan acar timun untuk menambah rasa pada sayuran.
Lalu apa saja pilihan salad yang tersedia, dan bagaimana kandungan nutrisinya? Silakan klik artikel berikut.
0 komentar:
Posting Komentar
Yuk comment tapi jangan SPAM ya..